I. Tari Tradisional Khas Batak
Tarian tradisional khas Batak ini banyak memiliki macam tarian yang terdiri dari berbagai daerah pula, seperti daerah Toba, Simalungun,Karo dan Mandailing. dibawah ini saya akan menjelaskan tarian tradisional khas batak, yaitu:
- Tari Tor- tor
1. Tari tor tor
Pangurason (tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta
besar. Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta terlebih dahulu
dibersihkan dengan menggunakan jeruk purut agar jauh dari segala macam bahaya.
2. Tari tor tor
Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat
pengukuhan seorang raja. Tari ini
memiliki kisah yang berasal dari 7 putri kayangan yangn turun ke bumi dan mandi di sebuah telaga di puncak gunung
pusuk buhit bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (Pisau tujuh
sarung).
- Tari Sigale- gale
Sigale- gale memiliki arti yaitu lemah gemulai, tarian ini di peragakan oleh patung yang terbuat dari kayu yang menyerupai manusia dan memakai ulos, sigale- gale menceritakan kisah anak laki- laki yang disayang oleh ayahnya, ayahnya adalah seorang raja, suatu hari ayahnya menyuruh anaknya yang bernama "Manggale" untuk pergi berperang, dan pada akhirnya anaknya tersebut tewas pada saat peperangan , sang raja pun sedih dan sangat terpukul dengan kejadian itu, dan kesehatannya pun mulai memburuk, seorang penasehat berkata agar dibuatka patung dari kayu dengan wajah yang menyerupai anaknya, saat patung itu selesai, seorang tabib kerajaan pun meniupkan roh anak sang raja untuk dimasukkan kedalam patung tersebut, kesehatan sang raja pun sehat saat melihat patung dengan wajah yang mirip anaknya tersebut.
sampai sekarang, patung sigale - gale merupaka ikon kebudayaan Sumatera Utara yang banyak diminati oleh berbagai macam turis.
- Tari Piso Surit
Piso Surit adalah salah satu tarian Suku Karo yang menggambarkan seorang
gadis sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut
sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit
yang sedang memanggil-manggil. Piso dalam bahasa Batak Karo sebenarnya
berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama
sejenis pisau khas orang karo. Sebenarnya Piso Surit adalah bunyi
sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar
secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil dan kedengaran sangat
menyedihkan. Jenis burung tersebut dalam bahasa karo disebut "pincala"
bunyinya nyaring dan berulang-ulang dengan bunyi seperti "piso serit".
Kicau burung inilah yang di personifikasi oleh Komponis Nasional dari
Karo Djaga Depari dari Desat Desa dan penyelenggaraan pesta adat di Desa
Seberaya diberi nama Jambur Piso Serit.
II. Tari Tradisional Khas Melayu- Deli
- Tari Sekapur Sirih atau Tari Persembahan
Tari persembahan atau sirih ini sering dilaksanakan pada saat menyambut atau menghormati tamu- tamu penting, tarian ini biasa dilakukan oleh sepasang muda- mudi, dengan menggunakan busana adat khas Melayu lengkap., disini saya akan memeberi satu contoh tarian sekapur sirih atau persembahan, check it out,,,,
- Tari Serampang Dua belas
III. Tari Tradisional Nias
Pada tarian asal Nias ini, terbagi dari tiga kelompok tarian, yaitu :
- Tari Maena
Tari Maena seringkali menjadi pertunjukan hiburan ketika suku Nias
menyelenggarakan pesta pernikahan adat. Dalam upacara pernikahan adat,
pertunjukan tari Maena diselenggarakan ketika mempelai lelaki tiba di
rumah mempelai wanita. Tarian ini ditarikan oleh keluarga dari pihak
mempelai lelaki untuk memuji kecantikan mempelai wanita dan kebaikan
keluarga pihak wanita. Setelah mempelai lelaki, keluarga dari mempelai
wanita pun menyambut kedatangan keluarga pihak lelaki dengan
menyelenggarakan tari Maena.
Tarian ini menjadi simbol untuk memuji mempelai lelaki beserta
keluarganya. Sesekali, Tari Maena menjadi tari penyambutan tamu
kehormatan yang berkunjung ke Pulau Nias.
- Tari Fataele
Tari fatael ini tidak bisah dipisahkan dengan tradisi lompat batu Nias, karena lahirnya berbarengan dengan tradisi homo batu. Banyak turis mancanegara datang ke Nias hanya ingin melihat keeksotisan batu tersebut.
- Tari Moyo atau Tari Elang
Tari moyo atau tarian elang juga merupakan tarian yang biasa digunakan
untuk penyambutan tamu agung yang dilakukan secara adat. Tarian ini
biasanya dibawakan oleh gadis-gadis Nias yang melakukan gerakan layaknya
burung elang.
Demikian macam- macam tarian khas Sumatera Utara saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi teman- teman sekalian dan bisa menambah wawasan anda. ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar