/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1131.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-12/ani1131.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Vertical Resize - Hello Kitty

widget


Selasa, 21 Juni 2016

TARI TRADISIONAL SUMATERA UTARA

   Hayy... balik lagi tentang masalah tarian, bukan hanya di Aceh aja yang punya macam- macam tari, di daerah Sumatera Utara juga punya lho.. kalian pasti yang tinggal di Sumut udah pasti tau kan apa- apa aja tarian yang ada di daerah Sumatera Utara, berikut ini saya jelaskan tarian Sumatera Utara yang dikelompokkan dalam tiga bagian,

I.  Tari Tradisional Khas Batak
 Tarian tradisional khas Batak ini banyak memiliki macam tarian yang terdiri dari berbagai daerah pula, seperti daerah Toba, Simalungun,Karo dan Mandailing. dibawah ini saya akan menjelaskan tarian tradisional khas batak, yaitu: 
  •   Tari Tor- tor   
Tari tor- tor ini berasal dari Batak Toba, kata "Tor-tor" berasal dari suara hentakan kaki penarinya di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan Gondang, sudah tidak asing lagi bahwa tarian tor- tor tidak dapat dipisahkan dengan gordang sambilannya.  Tarian ini biasa ditampilkan saat ada ritual panen, kematian, dan penyembuhan. Tarian ini dilakukan oleh sekelompok orang dengan gerakan tari yang riang gembira yang diadakan pada saat pesta senang maupun duka. Disini saya akan membahas jenis- jenis tarian tor- tor, yaitu :

Berikut jenis tari Tortor :

1. Tari tor tor Pangurason (tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar. Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan jeruk purut agar jauh dari segala macam bahaya.

2. Tari tor tor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja. Tari ini memiliki kisah yang berasal dari 7 putri kayangan yangn turun ke bumi dan  mandi di sebuah telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (Pisau tujuh sarung).



3. Tari tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah. Tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
  •  Tari Sigale- gale 

  Siapa yang tidak mengenal tarian yang satu ini, tarian yang sudah menyebar luas keseluruh Indonesia dan keseluruh mancanegara, banyak yang datang ke daerah Tapanuli Utara ini hanya untuk melihat keeksotisan tarian patung sigale-gale tersebut, kepalanya bisa diputar, tangannya bisa digerakkan kekanan dan kiri, dan dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok.
Sigale- gale memiliki arti yaitu lemah gemulai, tarian ini di peragakan oleh patung yang terbuat dari kayu yang menyerupai manusia dan memakai ulos, sigale- gale menceritakan kisah anak laki- laki yang disayang oleh ayahnya, ayahnya adalah seorang raja, suatu hari ayahnya menyuruh anaknya yang bernama "Manggale" untuk pergi berperang, dan pada akhirnya anaknya tersebut tewas pada saat peperangan , sang raja pun sedih dan sangat terpukul dengan kejadian itu, dan kesehatannya pun mulai memburuk, seorang penasehat berkata agar dibuatka patung dari kayu dengan wajah yang menyerupai anaknya, saat patung itu selesai, seorang tabib kerajaan pun meniupkan roh anak sang raja untuk dimasukkan kedalam patung tersebut, kesehatan sang raja pun sehat saat melihat patung dengan wajah yang mirip anaknya tersebut. 
sampai sekarang, patung sigale - gale merupaka ikon kebudayaan Sumatera Utara yang banyak diminati oleh berbagai macam turis. 
  •  Tari Piso Surit

Piso Surit adalah salah satu tarian Suku Karo yang menggambarkan seorang gadis sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Piso dalam bahasa Batak Karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas orang karo. Sebenarnya Piso Surit adalah bunyi sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil dan kedengaran sangat menyedihkan. Jenis burung tersebut dalam bahasa karo disebut "pincala" bunyinya nyaring dan berulang-ulang dengan bunyi seperti "piso serit". Kicau burung inilah yang di personifikasi oleh Komponis Nasional dari Karo Djaga Depari dari Desat Desa dan penyelenggaraan pesta adat di Desa Seberaya diberi nama Jambur Piso Serit.
  II. Tari Tradisional Khas Melayu- Deli 
  •  Tari Sekapur Sirih atau Tari Persembahan 
Tari persembahan atau sirih ini sering dilaksanakan pada saat menyambut atau menghormati tamu- tamu penting, tarian ini biasa dilakukan oleh sepasang muda- mudi, dengan menggunakan busana adat khas Melayu lengkap., disini saya akan memeberi satu contoh tarian sekapur sirih atau persembahan, check it out,,,,



  •  Tari Serampang Dua belas
Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu dari sekian banyak tarian yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu Kabupaten Deli Serdang). Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah satu cara masyarkat Melayu Deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari Serampang Dua Belas menjadi kegemaran bagi generasi muda untuk mempelajari proses yang akan dilalui nantinya jika ingin membangun  rumah tangga.
  

III. Tari Tradisional Nias
  Pada tarian asal Nias ini, terbagi dari tiga kelompok tarian, yaitu :  
  •  Tari Maena 
 Tari Maena seringkali menjadi pertunjukan hiburan ketika suku Nias menyelenggarakan pesta pernikahan adat. Dalam upacara pernikahan adat, pertunjukan tari Maena diselenggarakan ketika mempelai lelaki tiba di rumah mempelai wanita. Tarian ini ditarikan oleh keluarga dari pihak mempelai lelaki untuk memuji kecantikan mempelai wanita dan kebaikan keluarga pihak wanita. Setelah mempelai lelaki, keluarga dari mempelai wanita pun menyambut kedatangan keluarga pihak lelaki dengan menyelenggarakan tari Maena. Tarian ini menjadi simbol untuk memuji mempelai lelaki beserta keluarganya. Sesekali, Tari Maena menjadi tari penyambutan tamu kehormatan yang berkunjung ke Pulau Nias. 
  • Tari Fataele 
Tari fatael ini tidak bisah dipisahkan dengan tradisi lompat batu Nias, karena lahirnya berbarengan dengan tradisi homo batu. Banyak turis mancanegara datang ke Nias hanya ingin melihat keeksotisan batu tersebut

 
  •  Tari Moyo atau Tari Elang 
 Tari moyo atau tarian elang juga merupakan tarian yang biasa digunakan untuk penyambutan tamu agung yang dilakukan secara adat. Tarian ini biasanya dibawakan oleh gadis-gadis Nias yang melakukan gerakan layaknya burung elang.
 

Demikian macam- macam tarian khas Sumatera Utara saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi teman- teman sekalian dan bisa menambah wawasan anda. ^-^ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar